Jesus Comes From Heaven
January 18, 2010
Belilah Kebenaran_Jangan Menjualnya
Amsal 23:23
Belilah kebenaran (dapatkan kebenaran) dan jangan menjualnya; ....
Suatu nasihat yang bijak dari guru agung, Salomo, bagi kita. Dan adalah sikap yang bijak jika kita memperhatikan hal ini dengan serius dan menerapkannya dalam perjalanan kehidupan kita.
Kehidupan setiap anak Tuhan haruslah senantiasa berjubahkan kebenaran, perhiasan kita bermerk kebenaran, kebenaran haruslah terukir dalam loh hati kita, lidah kita menjadi speaker active yang terus menggemakan kebenaran, dsb. Dengan kata lain, seantero kehidupan kita adalah kebenaran dan tidak secuil pun kita ijinkan menjadi alat kejahatan.
Pada masa kini kebenaran telah tergadaikan demi kenyamanan, keamanan, kemapanan, dsb. Orang tidak berani lagi menyuarakan kebenaran dengan segenap hati karena lidah mereka kelu, kaki mereka berat melangkah ke jalan yang benar, bahkan kebenaran sudah menjadi batu sandungan dan ditolak di banyak tempat dan banyak peristiwa. Akan menjadi tambah ironis ketika gereja Tuhan impoten dalam menyatakan kebenaran. Apakah impotensi kebenaran sudah merasuk dalam gereja Tuhan??? Hmmmm..... :\ (Tunggu saja artikel2 yang akan segera sy rilis). Seorang bernama Chilo pernah mengatakan: "Pilihlah kehilangan kekayaan daripada kehilangan kejujuran; yang pertama akan menggangu pikiran Anda untuk sementara waktu; yang belakangan akan mendatangkan penyesalan yang lama kepada Anda."
Mungkin banyak manusia yang awalnya berjuang untuk terus hidup benar, mengatakan apa yang salah dengan siap menanggung resikonya. Namun, pengaruh dunia begitu begitu kuat menggoda mereka. Kompromi dan deal-deal khusus pun mulai mereka mainkan, sampai akhirnya mereka terbelenggu erat dalam perbudakan kebohongan dan dusta. Dan hal yang paling buruk tentang perbudakan adalah bahwa pada akhirnya si budak mulai menyukainya (Aristoteles). Sukses, kebesaran, kemuliaan, yang didapatkan manusia dengan mengorbankan integritas bukanlah sukses, tetapi sesungguhnya kekejian dihadapan Allah.
Penulis berkomitmen untuk menyatakan
kebenaran dan tidak menyembunyikannya dalam ketiak.
Oleh karena meniadakan ataupun memberangus kebenaran, maka kita melihat, mendengar, dan merasakan kejahatan merajalela dan telah menjadi noda atas banyak orang bahkan menjadi noda atas bangsa (Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tapi dosa adalah noda bangsa; Amsal 14:34). Banyak orang-orang hebat, ternama, yg dahulunya berintegritas, kemudian tersandung, mendapatkan troube oleh karena mereka tidak mengidahkan kebenaran dan doyan mencicipi kejahatan. Sesungguhnya, walaupun kejahatan itu terasa manis, namun pada saatnya nanti akan menjadi racun dalam hidup kita (Ayub 20:12-14: "Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya.")
Hal yang kontras akan kita lihat, dengar, dan rasakan, bahwa di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya (Yesaya 32:17); dan siapa yang mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan (Amsal 21:21).
Oleh sebab itu saudara-saudaraku yang kukasihi,
biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir." (Amos 5:24 ).
Penulis berkomitmen untuk mengupayakan kebenaran
dan tidak mengebiri kebenaran.
Siapa yang menyuarakan kebenaran dan menjadikan dirinya pelayan-pelayan kebenaran mereka adalah orang yang dikasihi-Nya, mendapatkan pahala, mengalami damai sejahtera, dan orang tersebut adalah orang yang dewasa rohaninya (Ibr.5:12).
Setiap orang Kristen yang mengclaim dirinya sudah lahir baru dan memiliki Roh Kudus (Roh Kebenaran) di dalam dirinya, maka ia haruslah ia hidup dalam kebenaran (Ef.4:24; dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.). Dan ketahuilah kebenaran akan melepaskan kita dari kebodohan, penipuan, dan penindasan dosa (Yoh.8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.")
Setiap orang yang menjadi warga negara Kerajaan Allah haruslah memiliki cita rasa kebenaran yang tinggi, melebihi cita rasa mereka akan kuliner (Roma 14:17; Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.). Dan di penghujung zaman yang semakin jahat ini, setiap manusia di dalam Kristus dituntut untuk mempertajam cita rasanya atau pun antusiasmenya untuk melakoni kebenaran dalam pentas dunia yang semakin bobrok ini. (Wahyu 22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"). Ef. 5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,...
Didasari oleh banyak ulasan di atas, maka saya menyatakan bahwa "The Truth Voice"
siap menjadi corong yang menggemakan kebenaran ilahi; yang sungguh-sungguh berangkat dari Firman Allah (come from the bible) dalam berbagai kupasan biblical, devosional, bahkan meneropong peristiwa yang aktual atau pun kisah masa lampau, dengan berkiblatkan kepada Firman Tuhan.
Upaya ini tidaklah mudah dan ringan.
Akan muncul banyak
pergumulan batin,
pertentangan,
oposisi,
intimidasi,
dsb.
But, I am happy to do it :)
"Orang Kristen sejati mempraktikan menjadi seperti Tuhan."
(Clement of Alexandria)
Setiap orang yang mengira boleh untuk menceritakan "kebohongan putih",
mereka akan segera menjadi "buta warna."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Ia yang tidak bodoh adalah yang memberikan apa yang tidak dapat disimpannya. Please Comment! :)